Rabu, 13 April 2016

Ukuran Serta Berat Bola Basket Standar Nasional Dan Internasional


http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/08/ukuran-berat-bola-basket.html

Ukuran Serta Berat Bola Basket Standar Nasional Dan Internasional. Bola basket merupakan cabang olahraga yang popular di berbagai belahan dunia. Awalnya, basket merupakan permainan yang popular di kawasan Amerika, kemudian menyebar ke eropa, afrika, asai dan benua lainnya. permainan ini menggunakan bola sebagai sebagai alat utama untuk menentukan point.
Di Indonesia, permainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di tingkat nasional maupun internasional. Di Indonesia, bola basket memiliki organisasi yang menaunginya yaitu PERBASI atau Persatuan Basket Seluruh Indonesia. Sementara untuk turnamen ada NBL atau National Basket League. Di sini akan menjelaskan mengenai ukuran serta berat bola basket standar national dan internasional. 
Berdasarkan standar ukuran dan berat bola basket untuk nasional dan internasional telah di tetapkan oleh kesatuan organisasi bola basket dunia. Untuk mengetahuinya, simak penjelasan-penjelasan menegnai ukuran dan berat bola basket pada pembahasan berikut.

Ukuran dan Berat Bola Basket Standar Nasional dan Internasional
Sebenarnya tidak ada perbadaan ukuran dan berat bola basket secara nasional dan internasional. Secara general ukuran dan berat bola sudah di tetapkan oleh beberapa organisasi seperti FIBA, NBA dan NCAA. Di Indonesia aturan mengenai ukuran dan berat bola basket mengikuti ketetapan yang sudah di buat pihak-pihak yang bernaung di dalam organisasi bola basket internasional.
Adapun beberapa perbedaan ketetapan mengenai ukuran dan berat bola basket di antaranya:
1. Ukuran Bola Basket Secara Geberal untuk standar nasional dan internasional
Secara general, ukuran dan berat bola basket yang berlaku untuk standar nasional dan internasional yaitu memiliki keliling antara 75 cm sampai 78 cm. sementara untuk beratnya di antara 600 gr sampai 650 gr.
2. Ukuran Bola Basket Standar FIBA
Berdasarkan ketetapan FIBA, ukuran bola basket yang disetujui yaitu memiliki keliling 749 mm sampai 780 mm denganberat antara 567 gr sampai 650 gr.
3. Ukuran Bola Basket Standar NBA
Untuk pertandingan NBA, ukuran bola basket yang di setujui yaitu 749,3 mm sampai 755,65 mm dengan berat 623,7 gram/
4. Ukuran Bola Basket Standar NCAA
NCAA menetapkan standar ukuran bola basket untuk keliling bola antara 749,3 mm sampai 762 mm dengan berat 567 sampai 623,7 gram.
5. Ukuran Bola Basket Berdasarkan Pertandiangan
Untuk jenis pertandingan menggunakan bola basket dengan beberapa ukuran antara lain 5,6 dan 7. Ukuran 7 dipakai untuk pertandingan professional, ukuran 6 untuk pertandingan resmi tingkat SMP sementara ukuran 5 untuk pertandingan resmi anak SD.
 
Demikian ukuran dan berat bola basket standar nasional dan internasional yang perlu kita ketahui. Penting sekali untuk mengetahui ukuran berat bola basket terutama bagi para penyelenggara turnamen ataupun pertandingan tingakat nasional dan internasional.

Gambar dan Ukuran Lapangan Bola Basket Lengkap

Lapangan Bola Basket
    Lapangan bola basket berbentuk seperti kebanyakan lapangan olahraga permainan lainnya, yaitu berbentuk persegi panjang dan terbagi atas dua area. Panjang keseluruhan lapangan bola basket yaitu 26-28 m sedangkan lebarnya berkisar 14-15 m. Lingkaran tengah lapangan basket berukuran 3.6 m. berikut ini gambar lengkapnya.

Lapangan Bola Basket
Ring Bola Basket

    Di dalam bola basket yang menjadikan pembeda dengan olahraga lainnya adalah terdapatnya ring. Ukuran ring pun juga tidak sembarangan, ada ketetapan tertentu mengenai ukuran ring bola basket. Berikut ini gambar dan ukuran ring bola basket.

Pelanggaran Dalam Basket


1. Foul
--> melanggar pemain lawan dgn reaching atau posisi defence yg salah.

2. Travelling --> tidak mendribble bola dlm 3 langkah saat lari maupun berjalan

3. Offensive Foul
--> saat kita menabrak lawan yg dalam posisi hands up / charge yg benar, saat kita melakukan ilegal pick

4. Foul out --> keadaan dimana seorang pemain telah melakukan 5 kali foul biasa (FIBA), 6 kali foul (NBA).atau telah melakukan technical foul 2 kali dalam 1 kali pertandingan.maka pemain yang terkena foul out harus keluar dari lap pertandingan.

5. Double Dribble
--> dimana saat bola dalam keadaan mati kamu kembali mendrible bola

6. Technical Foul --> pelanggaran yang berhubungan dengan peraturan pertandingan secara teknis seperti seseorang memprotes wasit terus-menerus dgn kasar,tidak menghargai wasit, mengeluarkan kata" kotor, melakukan kekerasan pada lawan, bench melakukan hal" yg tidak seharusnya, memaki , dll

7. Three Seconds Violation
--> pelanggaran yang diberikan apabila seorang pemain berada di area tembakan bebas ( key area ) selama 3 detik

8. Offensive 3 second --> pelanggaran karena diam di post/area tim lawan selama 3 detik pada saat lawan defense. Bola berpindah ke pihak lawan

9. Deffensive 3 second
--> pelanggaran karena diam di area tim sendiri selama 3 detik pada saat lawan melakukan offense. Lawan diijinkan melakukan 1 throw-in.

10. 30-second violation <sekarang 24-second violation> --> pelanggaran pemain tim A tidak melakukan shoot/lay-up/dunk ke ring lawan melewati batas waktu 30 detik <sekarang jadi 24 detik>. Bola berpindah ke pihak Tim B

11. Peraturan 10-second violation <sekarang jadi 8-second violation>
--> Pemain Tim A tidak keluar dari posisi defense<setengah lapangan tim A> selama 10 detik<sekarang jadi 8 detik> setelah bola dipegang oleh pemain tim A yang lain yang melakukan offense dan sedang berada di area tim B <setengah lapangan tim B>. Bola kemudian beralih ke tim B

12. Back Ball / Back Court --> pelanggaran karena pemain yang membawa bola kembali ke daerah pertahanan setelah melewati garis tengah.

13. Blocking Foul --> pelanggaran karena melakukan pelanggaran keras ketika menghalangi pemain lawan

14. Team Foul
--> pelanggaran dalam satu tim per babaknya. Apabila sudah mencapai 5 point maka akan diberikan free throw pada lawan..

15. Personal Foul
--> pelanggaran perorangan max 4 x foul kalau sudah 5x maka akan dikenai foul out

16. Pushing --> pelanggaran karena mendorong lawan

17. jumping, yaitu pelanggaran ketika pemain akan melakukan tembakan sambil melakukan lompatan, tapi kemudian tidak jadi melakukan tembakan

18.shot clock violation,
yaitu pelanggaran ketika melakukan serangan lebih dari 24 detik (NBA) atau 30 detik (FIBA) sebelum bola menyentuh ring....



Peraturan Bermain Bola Basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

9. Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang

Jenis Defense Dalam Bermain Bola Basket

Sebenarnya dalam permainan Bola Basket ada beberapa jenis pertahanan atau defense yang diterapkan oleh masing-masing tim. Namun, saya hanya akan menjelaskan beberapa jenis defense. Berikut ini merupakan jenis defense dalam Permainan Bola Basket.

  • Man to man : Merupakan jenis pertahanan yang menjaga antar pemain atau satu lawan satu. Setiap pemain harus menjaga sendiri lawannya dan rekan timnya juga begitu. Jenis defense ini sangat menguntungkan karena bisa memberikan tekanan pada lawan setiap saat. Man to man bisa digunakan untuk membantu teman yang sedang menjaga lawannya. Strategi ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari keadaan di lapangan. Terus, setiap pemain harus menguasai jenis pertahanan ini karena setiap pemain bisa memberikan tekanan pada lawannya. 

  • Zone Defense : Merupakan jenis pertahanan yang menjaga area yang sudah ditentukan. Ini tidak seperti man to man tapi setiap orang harus selalu bisa melindungi wilayahnya. Pemain yang menggunakan jenis pertahanan ini bisa berpindah posisinya sesuai dengan arah bola tersebut. Zone Defense sangat menguntungkan bila digunakan di area three points. 

  • Match up Zone : Merupakan gabungan dari pertahanan man to man dan zone defense. Jenis ini pertahanan ini tidak mudah dilakukan karena memiliki aturan penugasan masing-masing. Strategi ini sangat menguntungkan bagi tim yang menggunakan jenis pertahanan ini karena lawan akan kebingungan. Lawan tidak tahu apakah kita memakai zone defense atau man to man.

Pola Penyerangan Dalam Bola Basket

Pola Penyerangan

http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/09/bentuk-pola-penyerangan-permainan-basket.html

Macam-Macam Bentuk Pola Penyerangan Dalam Permainan Olahraga Bola Basket. Dalam permainan bola basket ada sistem penyerangan dan pertahanan. Nah, kali ini yang akan di bahas adalah pola penyerangan. Pola penyerangan dalam basket ada berberapa bentuk, maka untuk mengetahuinya mari kita bahas secara mendalam macam-macam bentuk pola penyerangan dalam permainan olahraga bola basket.

Penyerangan dalam permainan bola basket adalah usaha yang di lakukan untuk menerobos daerah pertahanan lawan sehingga dapat memasukan bola ke ring lawan dan mencetak point. Dalam melakukan penyerangan diperlukan kerjasama dan koordinasi yang baik antara pemain satu tim. Bahkan, dalam peraturan permainan bola basket telah dibentuk pola-pola penyeragan tertentu untuk mempermudah saat penyerangan di lakukan.  

Secara umum, ada 6 macam bentuk pola penyerangan dalam permainan bola basket yang dipakai untuk pertandingan tingkat nasional maupun internasional. Berikut macam-macam pola penyerangan dalam basket: 

1. Set offens
Set Offens merupakan serangan yang direncanakan dan dibangun dari awal sampai akhir penyelesaian untuk satu kali pertandingan, disebut juga finishing   tought. Serangan ini di lakukan secara bertahap dan lebih lambat sehingga lawan tidak menyadarinya..

2. Fast break.

Fast Break adalah serangan yang di lakukan secara serentak dan cepat sebelum lawan sempat membuat pola pertahanannya  sendiri. Tujuan serangan cepat adalah menempatkan satu atau dua orang penyerang dalam posisi bebas untuk mencetak gol. 

3. Shuffele.
Suatu sistem penyeranagn yang di lakukan oleh semua pemain dalam satu tim yang bergerak dari satu posisi ke posisi yang lain dengan pola yang teratur sesuai rencana guna membuka atau mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. 

4. Double Pivot Offence.
Cara menyerang suatu tim dengan menempatkan dua pemain masing-masing tepatnya pemain yang bertubuh jangkung di daerah yang jauh di sudut daerah  pertahanan lawan, posisinya yaitu satu di ujung kiri dan satu diujung kanan. 

5. Give And Go Weave.
Give and go weave adalah serangan bergerombol pergi dan datang. Yaitu suatu cara menyerang tim lawan yang melibatkan lima pemain untuk terus bergerak sambil saling mengoper dengan tujuan untuk mencapai daerah pertahanan lawan. Pembuat pola dan yang mengatur serangan,biasanya di lakukan oleh seorang pemain inti. 

6. Drive,Driving

Drive Driving adalah penyerangan dengan gerakan cepat dan agresif oleh seorang penyerang yang mendribble bola sambil menerobos ke basket lawan dengan keinginan besar   untuk mencetak gol.

Selasa, 12 April 2016

Macam Dribling Bola Basket

Macam-Macam Dribble yaitu

  1. Change of pace dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.

  2. Low or control dribble - Dribble ini adalah yang paling umum dalam bolabasket dan digunakan untuk membuat pemain bertahan berfikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble.

  3. High or speed dribble - Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya denganbola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada di atas bola melainkan di belakang bola.

  4. Crossover dribble - Yaitu mendribble bola dengan memindahkan bola dari tangan yang satu kearah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain bertahan. Namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik, karena bola tidak terjaga.

  5. Behind the back dribble - Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain bertahan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi tubuh yang lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.

  6. Between the legs dribble - Dribble ini adalah cara yang cepat untuk memindahkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain melewati sela kaki. Digunakan ketika pen-dribble dijaga dengan ketat atau ingin mengganti arah.

  7. Reverse dribble - Dribble ini dikenal juga dengan nama spin dribble atau rol dribble. Dribble ini dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari satu tangan ke tangan yang lain ketika dijaga dengan ketat. Dribble ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-dribble mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain bertahan.

Pengertian Teknik Dasar Pivot Dalam Bola Basket

Apa itu pivot dalam bola basket? Apa saja teknik-teknik dasar yang harus di kuasai untuk melakukan pivot? Nah, selengkapnya akan di bahas satu persatu di sini. Anda bisa memperlajarinya sebagai referensi untuk mendapatkan pedoman latihan basket anda.  

http://tutorialolahraga1.blogspot.com/2015/08/pengertian-teknik-dasar-pivot-basket.html

Pengertian Pivot Dalam Bola Basket
Apa itu pivot? Pivot dalam permaianan bola basket merupakan teknik berputar yaitu gerakan memutar badan yang di lakukan menggunakan salah satu kaki sebagai poros putaran setelah menerima bola. Berdasarkan jenis gerakannya, ada tiga macam pivot dalam permainan bola basket di antaranya:
  1. Pivot lalu dribble (ketika membawa bola)
  2. Pivot Lalu Passing (Melempar Bola)
  3. Pivot lalu shooting (ketika menembakan bola ke ring)
Gerakan pivot merupakan teknik dasar bermain basket degan posisi bola masih di tangan untuk dipertahankan dari lawan yang di barengi dengan gerakan berputar pada kaki hingga 360 derajat. Lalu bagaimana teknik melakukan pivot dalam permainan bola basket? Pelajari selanjutnya di sub bab berikut.
 
Teknik-Teknik  Dasar Pivot Dalam Bola Basket
Ketika melakukan pivot, pemain di haruskan melakukan beberapa langkah-langkah dan hal-hal yang perlu di perhatikan agar pivot sempurna. Berikut teknik-teknik dan langkah melakukan pivot:
 

   1.Pilih salah satu kaki sebagai poros kaki untuk menumpukan berat badan anda di atas kaki 

   2.Gerakan melangkah ke segala arah dengan kaki yang sama sedangkan kaki yang satunya menempel pada tanah dan digunakan sebagai poros atau tumpuan 

   3.Setelah menyelesaikan pivot kembali ke sikap dasar dan bersiap-siap untuk langkah berikutnya.
Itulah beberapa teknik dasar melakukan pivot atau gerakan memutar dalam permainan bola basket yang perlu di perhatikan. Cara melalukan pivot seperti yang di jelaskan di sini adalah teknik-teknik yang paling dasar untuk pemula. Dengan mengetahui apa itu pivot dan bagaimana cara melakukannya tentu akan memudahkan pemain dalam melakukan gerakan mengelabui lawan melalui gerakan memutar pada poros kaki ini.

Sejarah Bola Basket

 Berbicara tentang Bola Basket, tentu anda kenal pemain-pemain top NBA sekarang. Tapi berbicara tentang sejarah bola basket, mungkin banyak yang tidak tahu tentang sejarah bola basket. Bagi yang belum tahu awala mula sejarah bola basket, berikut ini disajikan sejarah bola basket. Pertama kali bolas basket diperkenalkan dan tentang seputar permainan bola basket.

Sejarah Bola Basket

Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senamyang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Sejarah Bola Basket

Sejarah Bola Basket – Foto Sejarah Bola Basket

Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari. Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutupyang berlampu. Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Perkembangan Sejarah Bola Basket

Beberapa catatan penting dalam perkembangan sejarah bola basket.
  1. Tahun 1891 : Prof. Dr. James A. Naismith menemukan permainan Bola Basket
  2. Tahun 1892 : Untuk pertama kali Naismith memperkenalkan permainan Bola Basket kepada masyarakat (Amerika)
  3. Tahun 1894 : Prof. Dr. James A. Naismith dan Dr. Luther Gullick untuk pertama kali mengeluarkan peraturan permainan resmi.
  4. Tahun 1895 : Kata Basketball secara resmi diterima dan dimasukkan ke dalam perbendaharaan bahasa Inggris.
  5. Tahun 1913 : Untuk pertama kali diadakan Kejuaraan Bola Basket Far Eastern. Pada kesempatan tersebut regu Phillipina mengalahkan Cina.
  6. Tahun 1918 : Tentara pendudukan Amerika dan anggota YMCA memperkenalkan permainan Bola Basket di banyak negara Eropa.
  7. Tahun 1919 : Dalam Olympiade Militer di Joinville, permainan Bola Basket termasuk salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.Tahun 1932 : Untuk pertama kali diadakan Kongres Bola Basket bertempat di Jenewa Swiss. Para peserta yang hadir adalah : Argentina, Cekoslowakia, Yunani, Italia, Portugal, Rumania dan Swiss. Keputusan penting yang dihasilkan adalah terbentuknya Federasi Bola Basket Internasional – Federation International de Basketball (FIBA)
  8. Tahun 1933 : Untuk pertama kali diselnggarakan kejuaraan Dunia Bola Basket Mahasiswa di kota Turin – Italia.
  9. Tahun 1935 : Dalam Kongres Komite Olympiade Internasional, Bola Basket diterima sebagai salah satu nomor pertandingan Olympiade.
  10. Tahun 1936 : Untuk pertama kali Bola Basket dipertandingkan dalam Olympiade Berlin. Dua puluh dua negara ikut serta. Juaranya adalah USA, Kanada dan Meksiko.
  11. Tahun 1939 : Prof. Dr. James A. Naismith meninggal dunia.

Mengenal permainan bola basket

Mengenal Permainan Bola Basket Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain. Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerangdan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan. Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (pasing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting). Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass),dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan. Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan. Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadiserta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.

Ketentuan bermain dan bertanding

Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain. Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada peraturan PERBAIS/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984.
Sejarah Bola Basket - Ukuran Lapangan Bola Basket
Sejarah Bola Basket – Ukuran Lapangan Bola Basket
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
    1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
  • Perlengkapan Teknik
    • Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
    • Alat untuk mengukur waktu 30 detik.
    • Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
    • Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
  • Lapangan
    • Lapangan Permainan Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
    • Papan Pantul Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
    • Keranjang Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm.

Selasa, 05 April 2016

Pengertian Shooting Dalam Bola Basket dan Faktor yang Mempengaruhi Menembak serta Teknik Dasar

Pengertian Shooting dalam Bola Basket Adalah - Keahlian dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain bolabasket  adalah  shooting,  karena  tujuan  permainan bolabasket adalah memasukan bola ke keranjang lawan sebanyak-banyaknya dan mencegah lawat tidak membuat skor. Untuk itu terknik dasar shooting merupakan teknik dasar yang penting, meskipun tidak meninggalkan teknik dasar lain. Oleh karena itu teknik shootingmerupakan hal yang terpenting, karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan dengan jumlah skor yang dibuat.

Teknik Dasar Shooting Dalam bola Basket
Ada tujuh teknik dasar dalam shooting, sesuai dengan yang dikatakan Akros Abidin(1999:59), secara umum teknik dasar menembak shooting itu ada tujuh jenis yaitu : (1) Tembakan satu tangan (One-hand Set Shoot), (2) Lemparan bebas (Free Throw), (3) Tembakan sambil melompat (Jump Shoot), (4) Tembakan tiga angka  (Three point Shoot), (5) Tembakan mengait  (Hook   Shoot), (6) Lay Up Shoot, (7) Runeer (layup yang diperpanjang)
a.    Shooting dengan satu tangan (One-hand Set Shoot)
Tembakan satu tangan sering dilakukan oleh setiap pemain, untuk melakukan shooting satu tangan pada dasarnya tekniknya sama seperti yang digunakan pada tembakan bebas, termasuk pandangan, keseimbangan, posisi tangan, pengaturan siku, irama tembakan dan pelaksanaanya. Untuk tembakan dengan jarak yang dekat memerlukan kelentukan pergelangan tangan dan jari memberikan dorongan yang lebih kuat, sedangkan pada shooting jarak jauh memerlukan memerlukan dorongan dari kedua kaki, punggung dan bahu.
Pengertian Shooting
Gambar .Shooting dengan satu tangan 
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:50)
b.    Lemparan bebas (Free Throw)
Dalam tembakan bebas memerlukan keahlian, kebiasaan, konsentrasi dan keyakinan. Langakah yang penting sebelum mengawali tembakan bebas adalah menghilangkan semua gangguan pada pikiran dan pusatkan perhatian pada ring  basket.
Gambar 5. Lemparan bebas (Free Throw) 
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:51)
c.    Shooting sambil melompat (Jump Shoot)
Teknikshooting sambil melompat sering digunakan dibandingkan tembakan lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan pada titik tertinggi lompatan.
Saat melakukan jump shoot (tembakan melompat), melompatlah dengan lutut menekuk, lontarkan tubuh dengan kedua kaki, dan luruskan kaki. Di puncak lompatan, lecutkan pergelangan tangan menembak langsung ke arah ring. Lecutan pergelangan tangan akan menyebabkan bola terlempar dengan backspin (putaran pelintir), saat bola terlepas dari telapak jari- jari menuju sasaran. Lakukan tembakan tinggi melengkung. Pastikan untuk selalu menindaklanjuti tembakan dengan mempertahankan posisi pergelangan tangan, dan lengan yang melakukan tembakan sama seperti ketika melakukan tembakan sampai bola mencapai ring basket.
Gambar 6.Shooting sambil melompat (Jump Shoot) 
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:51)
d.    Tembakan tiga angka (Three point Shoot)
Pada umumnya three point Shootdilakukan dilakukan sambil melakukan gerakan lompatan, baik dilakukan dengan satu tangan maupun dengan menggunakan dua tangan.  Sebelum melakukan tembakan ini biasanya lutut  sedikit ditekuk  dan  siap  untuk  mendorong  kedua  kaki  keatas    dan setelah    melompat    tinggi,    lepaskan    bola    yang    telah dikendalikan oleh jari-jari tangan.
Gambar 7.Tembakan tiga angka (Three point Shoot)
Sumber : (S4goro.wordpress.com/2012/08/09/teknik-dasar- menembak-bola-basket-2/)
e.    Tembakan mengait (Hook Shoot)
Keunggulan dari hook shootadalah susah untuk dihalangi baik oleh pihak lawan yang tinggi.Hook shoothanya dilakukan apabila si penembak dekat dengan ring basket yang berjarak antara 3 sampai 4 meter. Tembakan hook shoot yang luput sebaiknya dianggap sebagai operan pada diri sendiri.Lawan yang berusaha menghalangi hook shoottidak akan berada  di luar lingkaran, karena ia akan tetap berusaha keras untuk menghalangi lawan.
Gambar .Tembakan mengait (Hook Shoot) 
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:53)
f.    Lay Up Shoot
Tembakan lay up dilakukan dengan ring basket, setelah menggiring bola. Untuk melakukan lompatan yang  tinggi dalam gerakan lay up, maka dibutuhkan kecepatan pada tiga atau empat langkah terakhir.
Sangatlah peting untuk menjaga agar kepala tetap tegak sewaktu akan dan selama melakukan tembakan. Bola harus dilemparkan dekat kepapan dengan pergelangan tangan  dan jari. Dan seharusnya menyentuh papan terlebih dahulu baru masuk ke dalam ring. Ini lebih baik daripada langsung ditembakan ke ring agar bola lebih mudah untuk masuk kedalam ring.
Gambar .Lay Up Shoot
Sumber : (Danny Kosasih, 2008:50)
g.    Runeer (lay up yang diperpanjang)
Tembakan lay up yang diperpanjang digunakan jauh dari ring basket. Tembakan runner dilakukan seperti lay up, kecuali ancang-ancang melompat agak juh dari ring basket.
Komponen Fisik Pendukung Shooting.
Dalam melakukan shooting komponen fisik sangat berperan sebagai berhasinya seseorang melakukan shooting.Seperti yang dijelaskan Akros Abidin (1999:71)
“setiap unsur-unsur gerakan dapat memberikan kontribusi terhadap keterampilan gerak, karena seseorang yang memiliki keterampilan gerak adalah orang yang mampu melakukan gerak secara efisien dan benar secara mekanis”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik memegang peran yang penting dalam keberhasilan meningkatkan prestasi altet.
Selanjutnya Akros Abidin (1999 : 72) menjelaskan 8 komponen fisik yang dapat menunjang meningkatnya prestasi seorang pemain dalam bermain bolabasket. Delapan komponen tersebut yaitu; (1)daya tahan (endurance), (2) stamina, (3) kelentukan (fexibility), (4) kekuatan (strength), (5) daya ledak (power), (6) kelincahan (agility), (7) kecepatan (speed), dan (8) koordinasi.
Dari komponen-komponen yang disebutkan diatas dapat dianalisis komponen-komponen yang menjadi pendukung keberhasilan seseorang dalam melakukan sshooting. Secara garis besar komponen fisik pendukung shooting yang dimaksud dapat diuraikan menjadi beberapa unsur, diantaranya :
1.    Kelentukan (Flexibility)
Kelentukan adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi dan gerakan kelentukan dipengaruhi oleh elastis tidaknya otot-otot, tendom dan ligamen.Dalam melakukan shooting kelentukan pergelangan tangan dan jari tangan menjadi sangat fital agar dapat melecutkan bola seperti bola backspin.
2.    Kekuatan
Kekuatan adalah kekampuan otot untuk membangkitkan tegangan terhadap suatu tahanan.Sedangkan  menurut Hartmann  bahwa  kekuatan adalah kapasitan  seseorang dalam menggunakan aktivitas otot untuk melawan atau mengatasi tenaga/daya yang dating dari luar dirinya.Untuk anak tingkat SMP kekuatan otot lengan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam melakukan shooting. Hal ini dikarenakan postur tubuh yang masih pendek ditambah dengan bola basket yang cukup berat menjadikan saat melakukan shooting harus memerlukan kekuatan otot lengan yang cukup banyak. Perlu diketahui juga saat posisi penembak jauh dari ring basket tentu kekuatan yang dibutuhkan lebih banyak dibandingan dengan posisi yang dekat denga ring basket.
3.    Koordinasi
Koordinasi adalah susatu kemampuan gerak yang sangat komplek dan erat hubungannya degan kecepatan, kekuatan, daya tahan, kelentukan, dan kesegaran jasmani. Saat melakukan shooting koordinasi antara kekuatan, kelentukan dan pandangan mata akan berpengaruh terhadap ketepatan bola yang ditembakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Shooting
Menurut Dedy Sumiyarsono (2002: 32) ada 5 faktor yang mempengaruhi keberhasilan shooting yaitu:
1.    Jarak
Melakukan  shooting  dengan  jarak  yang  lebih   dekat dengan ring akan menjadi mudah untuk memasukan bolanya karena akurasi dalam melakukan shooting menjadi lebih tepat. Akan tetapi melakukan  shooting tepat  di bawah ring  menjadi sangat sulit untuk dilakukan karena bola harus masuk melalui sisi atas ring.
2.    Mobilitas
Melakukan shooting dengan sikap berhenti (diam) lebih mudah dilakukan dibanding dengan sikap berlari atau memutar.Dengan sikap berhenti penembak dapat fokus terhadap sasaran.Hal tersebut disebabkan juga karena dasar teknik shooting yang dimiliki belum baik, serta kebisaan yang dilakukan pada saat berlatih.
3.    Sikap Penembak
Sikap menghadap, menyerong atau membelakangi ring basket mempengaruhi sulit atau mudahnya penembak.Shooting dengan sikap menghadap ke ring basket lebih mudah untuk dilakukan dibandingkan dengan membelakangi ring basket. Saat membelakangi ring basket pemain tidak mengetahui dimana letak ring sesungguhnya dan untuk bisa melakukannya pemain perlu melakukan latihan agar menjadi terbisa.
4.    Ulangan Tembakan
Ulangan tembakan atau jumlah kesempatan yang diperoleh penembak untuk melakukan shooting, semakin sedikit mendapat jumlah kesempatan shooting semakin sulit untuk memperoleh keberhasilan penembak. Saat melakukan shooting belum berhasil masuk maka pemain akan melakukan koresi kesalahan shooting pada dirinya dan saat penembak melakukan shooting berikutnya bisa menjadi benar.
5.    Situasi dan Suasana
Faktor situasi dan suasana fisik serta psikis menjadi persoalan yang penting bagi semua pemain. Saat kondisi letih atau kecapekan akan berpengaruh dalam permainan, karena faktor fisik adalah faktor yang paling penting dalam semua olahraga. Faktor kawan dan lawan juga berpengaruh terhadap pemain untuk melakukan tembakan seperti saat kawan tidak bisa diajak kerjasama dan lawan yang sanggat tangguh dalam bertahan, sehingga mempengaruhi penembak dalam  melakukan tugasnya untuk dalam menghasilkan tembakan yang baik.